Rabu, 25 April 2012

menggerakan motor servo AC

#include
#include #define servo PORTB.0
// Declare your global variables here
void cw()
{ servo=1;
delay_ms(1);
servo=0;
delay_ms(20);
}
void ccw()
{ servo=1;
delay_ms(2);
servo=0;
delay_ms(20);
}
void main(void)
{
// Declare your local variables here
// Input/Output Ports initialization
// Port A initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTA=0×00;
DDRA=0×00;
// Port B initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=Out
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=0
PORTB=0×00;
DDRB=0×01;
// Port C initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTC=0×00;
DDRC=0×00;
// Port D initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTD=0×00;
DDRD=0×00;
// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 0 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC0 output: Disconnected
TCCR0=0×00;
TCNT0=0×00;
OCR0=0×00;
// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 1 Stopped
// Mode: Normal top=FFFFh
// OC1A output: Discon.
// OC1B output: Discon.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
// Timer 1 Overflow Interrupt: Off
// Input Capture Interrupt: Off
// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=0×00;
TCCR1B=0×00;
TCNT1H=0×00;
TCNT1L=0×00;
ICR1H=0×00;
ICR1L=0×00;
OCR1AH=0×00;
OCR1AL=0×00;
OCR1BH=0×00;
OCR1BL=0×00;
// Timer/Counter 2 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 2 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0×00;
TCCR2=0×00;
TCNT2=0×00;
OCR2=0×00;
// External Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// INT1: Off
// INT2: Off
MCUCR=0×00;
MCUCSR=0×00;
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
TIMSK=0×00;
// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
ACSR=0×80;
SFIOR=0×00;
while (1)
{
// Place your code here
cw(); –>jika ingin berputar kebalikannya ganti cw(); menjadi “ccw(); )
};
}
sumber : http://catatansaad.wordpress.com/

Senin, 19 Maret 2012


Keterangan : Start jika dimasukkan 500 akan memasuki stage yang 500 kemungkinan yang ada di stage 500, seandainya memasukkan uang sebanyak 6 kali menjadi 3000 lalu barang akan keluar ,lalu jika ingin membatalkan transaksi uang akan kembali, jika kita memasukan uang 1000 sebanyak 1 atau 2 kali maka akan masuk ke stage 1500 dan 2500 ,kemudian mesin meminta uang sebanyak 500, jika iya barang akan keluar dan jika tidak barang akan kembali. Jika kita memasukkan uang 1000 akan memasuki stage 1000 jika tidak ada kegiatan akan looping ke stage 1000, jika membatalkan uang kembali. Kondisi di stage 1000 jika uang 500 sebanyak 2 kali dan uang 1000 sebanyak 2 kali , mka akan ada pilihan jika membatalkan uang kembali dan jika meng iyakan barang akan keluar. Jika akan memasukkan uang 1000 sebanyak 3 kali maka jika membatalkan uang akan kembali dan jika meng iyakan barang akan keluar.

Rabu, 28 Desember 2011

PERMASALAHAN PAJAK YANG TAK KUNJUNG PADAM DI INDONESIA
Pajak yaitu iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (sehingga dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum. Di tahun 2010 ini ternyata permasalahan pajak di Indonesia tidak henti-hentinya muncul. Padahal pajak merupakan suatu kewajiban masyarakat sebagai warga negara, tetapi masih banyak masyarakat yang tidak membayar pajak. Bahkan banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menggelapkan dan terlibat dalam kasus pajak. Hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi negara, padahal dengan kita membayar pajak, dapat menutupi pengeluaran rutin negara dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung berdasarkan undang-undang.
Jakarta – Sepekan ini BUMI terkoreksi 7,1%. Memburuknya sentimen eksternal serta berlanjutnya tegang urat kasus pajak, sempat membuat emiten batubara ini menyentuh level terendah di Rp2.150 (INILAH.COM,13/02/2010). Seperti pada PT Bumi Resources milik Bakri mengalami kasus penunggakan pajak yang menyebabkan kerugian negara. Walau kasus ini masih dalam penyelidikan namun kerugian yang diderita negara terus meningkat. Padahal perusahaan ini tergolong perusahaan besar, karena terlibat dengan kasus pajak, saham perusahaan ini pun jatuh. Jika kasus pajak itu dapat di selesaikan mungkin BUMI dapat menaikkan sahamnya kembali ke tingkat yang tinggi.
Banyak contoh kasus lainnya seperti kasus penggelapan pajak Asian Agri Group. Kasus dugaan penggelapan pajak Asian Agri Group yang diperkirakan mencapai Rp1,3 triliun sudah cukup bukti. Tapi, hingga kini penyidik pajak dan jaksa penuntut umum belum menemukan konstruksi hukum yang tepat. Demikian dikatakan Jaksa Agung Hendarman Supandji sebelum rapat kabinet di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/2) (Metrotvnews.com, Kamis, 18 Februari 2010). Dengan penggelapan pajak yang mencapai 1,3 triliun sudah jelas merugikan negara. Mengapa pajak harus digelapkan? padahal kita hidup, bertempat tinggal dan membangun usaha di Negara ini dan dengan membayar pajak maka kita dapat membantu Negara kita untuk dapat maju kedepan.
Sebenarnya penanganan kasus pajak oleh dirjen pajak tidak pernah tuntas. Ditjen Pajak harus tegas menuntaskan kasus pajak yang selama ini terjadi. Kalau banyak yang tidak tuntas maka masyarakat akan terbiasa dengan kasus seperti itu.( INILAH.COM, 11/02/2010). Sebagai penegak hukum seharusnya Ditjen pajak bertindak tegas dan menyelesaikan kasus pajak sampai tuntas. Karena dengan penanganan yang tidak tuntas maka akan makin banyak masyarakat yang melakukan kasus pajak. Selain dari masyarakatnya yang harus sadar, para penegak hukum Negara juga harus bekerja sampai tuntas dan benar. Dengan kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah maka kasus-kasus pajak yang ada dapat dituntaskan dan tidak akan ada lagi kasus pajak di Indonesia.
Sumber : 1. www.inilah.com (Sabtu, 13 Februari 2010)
2.www.metrotvnews.com(Kamis, 18 Februari 2010)
3. www.inilah.com (Kamis, 11 Februari 2010)
4. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/permasalahan-pajak-yang-tak-kunjung-padam-di-indonesia/
Dari sekian kasus yang membelit negeri ini, kasus pajak menduduki peringkat kedua setelah kasus korupsi yang sedang mewabah di semua kalangan saat ini. Dari sejak dahulu, Departemen yang satu ini memang terkenal sarat dengan permainan antara para pegawai yang terkait dengan para wajib pajak sehingga menyebabkan berkurangnya rasa percaya masyarakat terhadap departemen ini atau bahkan sudah menjalar ke rasa tidak percaya kepada pemerintah. Hal ini membuat masyarakat enggan untuk taat membayar pajak walaupun itu merupakan kewajiban sebagai warga negara yang baik.Berikut ini adalah contoh beberapa kasus pajak yang sering terjadi di sekitar kita:# Kasus 1Harus diakui bahwa banyak orang asing yang mempunyai properti di Bali. Baik itu berupa hotel, home stay, villa, dll. Untuk menghindari besarnya pajak yang harus mereka bayar, tidak sedikit para pemilik yang warga negara asing tersebut melakukan transaksi di luar negeri untuk para tamu yang akan menginap. Jadi setelah terjadi kesepakatan rates kamar, para calon tamu akan melakukan pembayaran berupa transfer ke rekening bank di luar negeri milik owner dari tempat mereka akan menginap, Jadi pada saat mereka sampai di Bali tidak terjadi lagi transaksi pembayaran sehingga para pemilik tidak mempunyai bukti transaksi untuk diperlihatkan kepada petugas pajak. Hal ini bisa mengurangi jumlah pajak pendapatan yang harus mereka bayar kepada pemerintah.# Kasus 2Bagi para pengusaha eksport barang berbahan dasar kayu, pemerintah Indonesia telah mewajibkan untuk memiliki sertifikat BRIK dan ETPIK yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan. Selain digunakan untuk memvalidasi jumlah kayu yang digunakan juga digunakan sebagai salah satu syarat dokumen eksport sehingga pemerintah bisa memantau berapa jumlah eksport yang dilakukan untuk mengetahui besarnya pajak yang harus dibayar para pengusaha. Namun, tidak sedikit pengusaha yang menyewa kedua dokumen tersebut (bahkan dokumen eksport yang lain) untuk menghindari membayar pajak kepada pemerintah. Dengan menyewa dokumen dari perusahaan lain (bahkan disinyalir ada perusahaan yang khusus menyewakan dokumen-dokumen eksport), semua transaksi eksport tidak bisa dipantau oleh pemerintah sehingga para pengusaha bisa terlepas dari kewajiban membayar pajak.# Kasus 3Pada tahun 2008 yang lalu pemerintah mempunyai program sunset policy bagi para wajib pajak.Sunset Policy bisa dibilang sebagai pengampunan dari pemerintah terhadap para wajib pajak yang dianggap kurang taat. Pengampunan itu bisa berupa penghapusan sanksi administrasi yang berupa bunga dan sanksi administrasi atas pajak yang kurang atau tidak dibayar. Tidak sedikit pengusaha yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan pengampunan dari pemerintah. Seperti kasus Gayus, wajib pajak bekerjasama dengan pegawai pajak untuk membuat laporan fiktif atas besarnya pajak yang belum dibayar. Bagi perusahaan besar dengan asset yang besar pula tentu mempunyai kewajiban membayar pajak yang tidak bisa dibilang sedikit. Sehingga besarnya "pengampunan" yang mereka terima dari pemerintah juga jumlahnya besar. Hal ini tidak bisa dibenarkan karena telah menyalahi fungsi dari sunset policy itu sendiri# Kasus 4Bila kita pernah bekerja di perusahaan perseorangan yang dikelola dengan manajemen yang kurang baik, pembuatan laporan keuangan ganda sudah merupakan hal yang biasa terutama pada perusahaan dagang. Jadi, pegawai bagian accounting / keuangan dituntut untuk membuat laporan keuangan ganda yang bertujuan untuk menghindari atau memperkecil besarnya nilai pajak yang harus dibayar. Laporan keuangan yang sesungguhnya disimpan oleh pemilik untuk kepentingan pribadi dan laporan keuangan yang fiktif disiapkan sedemikian rupa untuk laporan pajak. Hal ini berlaku juga untuk semua data penjualan yang berada di komputer kantor. Biasanya para pemilik akan kelabakan bila petugas pajak melakukan verifikasi / pengecekan di lapangan. Hal seperti ini sangatlah tidak terpuji mengingat slogan pemerintah "orang bijak taat pajak"
http://carapedia.com/kasus_pajak_info708.html

Sabtu, 19 November 2011

TULISAN TENTANG PERKEMBANGAN KOMPUTER SEKARANG INI DAN PENERAPANNYA DI BIDANG ELEKTRONIK.


Perkembangan Komputer dan Penerapan di Bidang Elektronika

SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER

beberapa waktu yang lalu, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik. Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan.

Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang mennghubungkan berbagai tempat di dunia.Bagaimanapun juga alat pengolah data dari sejak jaman purba sampai saat ini bisa kita golongkan ke dalam 4 golongan besar :

1. Peralatan manual: yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana,
dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga
tangan manusia.

2. Peralatan Mekanik: yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang
digerakkan dengan tangan secara manual.

3. Peralatan Mekanik Elektronik: Peralatan mekanik yang digerakkan secara
otomatis oleh motor elektronik.

4. Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh
Tulisan ini akan memberikan gambaran tentang sejarah komputer dari masa ke
masa, terutama alat pengolah data.

Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.

Untuk mencapai keadaan komputer seperti saat ini, ternyata diperlukan proses yang sangat amat panjang. Berikut perkembangan komputer dari generasi ke generasi :

GENERASI PERTAMA

Perkembangan komputer generasi pertama umumnya dirancang untuk mengerjakan suatu tugas spesifik tertentu dimana hal ini dicirikan dengan adanya program kode-biner yang sangat berbeda. Hal ini membuat sistem kerja generasi komputer pertama sangat dibatasi.

GENERASI KEDUA

Perkembangan Komputer Generasi Kedua, ditandai dengan penemuan transistor pada tahun 1948, menggantikan fungsi tube vakum dalam televisi, radio, dan komputer. Secara resmi transistor digunakan pada komputer sejak 1956, dan sangat mempengaruhi ukuran komputer. Pengecilan ukuran komputer semakin dipercepat dengan pengembangan memori inti magnetik.

GENERASI KETIGA
Perkembangan Komputer Generasi Ketiga, dengan ditemukannya IC (Intergrated Circuit) pada 1958, disebabkan sistem kerja transistor yang menghasilkan panas sangat besar sehingga merusak komponen yang lainnya. IC terbuat dari batu quarsa yang ditemukan oleh seorang ilmuwan ahli instrument dari Texas, Jack Kilby. Penemuan penting selanjutnya, sebuah chip dapat mewakili beberapa komponen yang dibutuhkan oleh komputer. Akibatnya, komputer terlihat lebih bersahabat dan nyaman ketka digunakan, karena ukurannya yang semakin mengecil.

GENERASI KEEMPAT

Perkembangan Komputer Generasi Keempat, ditandai dengan ditemukannya Large Scale Integration (LSI), yang memuat ratusan komponen dalam hanya sebuah chip. Pada 1980 ditemukan produk turunannya yaitu 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) yang memiliki kemampuan luar biasa untuk dapat memuat ribuan komponen hanya dalam sebuah chip tunggal.

Dan mungkin Ultra-Large Scale Integration (ULSI) yang memiliki kemampuan yang lebih luar biasa untuk dapat meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan.

Contoh produk dipasaran adalah Chip Intel 4004 yang dibuat pada pertengahan tahun 1971. Inilah awal komputer dibuat dan disain untuk keperluan komersial yang terjangkau untuk semua pihak.

GENERASI KELIMA
Perkembangan Komputer Generasi Kelima (Komputer Masa Depan), nyatanya masih sebatas imajinasi, seperti film berjudul 2001:Space Odyssey karya Arthur C. Clarke. Dalam film tersebut, komputer dapat diprogram sehingga dapat mendekati pemikiran manusia, bahkan mampu memprogram dirinya sendiri sehingga bisa mengalahkan pemikiran manusia.

Meskipun gambaran visual yang ditayangkan dalam komputer tersebut masih jauh dari pemikiran kita dan realita, namun tanda-tanda untuk mewujudkan itu semua sudah terlihat. Sejauh ini telah ada komputer yang dapat diprogram untuk dapat merespon perintah secara lisan maupun nalar manusia.

Dewasa ini banyak kemajuan teknologi untuk mendukung perkembangan komputer, seperti ditemukannya kemampuan pemrosesan paralel yang direncanakan mengganti model non Neumann, dimana sistem pemrosesan paralel itu akan mampu bekerja mengkoordinasikan banyak CPU untuk secara serempak.

Ditemukan pula teknologi superkonduktor, yang menghantarkan informasi lebih cepat. Bagaimanapun, secanggih apapun kemampun komputer, maka tidak akan bisa mengalahkan kemampuan yang membuatnya, yaitu pikiran manusia.

PENERAPAN DI BIDANG ELEKTRONIKA

• Kecepatan dan ketepatan komputer sangat bermanfaat dalam pengolahan data padaaplikasi teknik

• Para ahli nuklir dapat membuat model reactor nulkir pada layar komputer, tidak perlu membuat model yang sebenarnya. Kondisikondisi yang diperlukan pada reaktor nuklir dapat diprogram, dan dapat dicoba diberikan data yang melampaui batas keamanan reactor tersebut.

• Komputer dapat juga digunakan untuk membuat model molekul-molekul, yang dapat ditampilkan secara grafik pada layar komputer. Melalui grafik ini, ahli kimia dapat mengamati bagaimana molekul-molekul tersebut bereaksi dengan yang lainnya.

• Komputer juga dapat dipergunakan pada bidang geologi untuk mempelajari keadaan tanah serta contour dari suatu daerah

• Aplikasi yang lain dari komputer dalam bidang teknik adalah computer aided design

makalah tentang spanning tree dan penerapannya di dalam kehidupan sehari2 terutama pada bidang teknik elektro.


Pengertian
Spanning Tree Protocol atau yang sering disingkat dengan STP adalah link layer networ protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. STP ini berdasarkan pada sebuah algoritma yang ditemukan oleh Radia Perlman sewaktu bekerja untuk Digital Equipment Corporation. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge/switch. Loop pada bridge/switch akan menghasilkan flooding pada network.
Spanning Tree Protocol (STP) merupakan bagian dari standar 802.1 IEEE yang dinginakan untuk kontrol media akses.  suatu Layer 2 protokol yang berjalan pada bridge dan switch. Spesifikasi untuk STP adalah 802.1d IEEE. Tujuan utama dari STP adalah untuk memastikan bahwa Anda tidak membuat loop bila Anda memiliki jalan berlebihan di jaringan anda. Loop yang mematikan ke jaringan. Ini juga berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan algoritma Spanning tree. Spanning Tree Protokol (802.1d). Spanning Tree (802.1d) merupakan sebuah protokol yang berada di jaringan switch yang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan.
Prinsip Kerja STP
Masalah umum yang bisa diatasi oleh Spanning Tree Protocol ini adalah broadcast storm. Broadcast storm menyebabkan banyak broadcast ( atau multicast atau unknown-destination unicast) pada loop yang ada di jaringan secara terus menerus. Hal ini akan menciptakan sebuah link yang tidak berguna (karena adanya link ganda antar bridge/switch) dan secara signifikan akan mempengaruhi performance dari komputer end-user karena terlalu banyak memproses broadcast yang ada.
Secara garis besar, Spanning Tree Protocol bekerja dengan cara :
  • Menentukan root bridge.
Root bridge dari spanning tree adalah bridge dengan bridge ID terkecil (terendah). Tiap bridge mempunyai unique identifier (ID) dan sebuah priority number yang bisa dikonfigurasi. Untuki membandingkan dua bridge ID, priority number yang pertama kali dibandingkan. Jika priority number antara kedua bridge tersebut sama, maka yang akan dibandingkan selanjutnya adalah MAC addresses. Sebagai contoh, jika switches A (MAC=0000.0000.1111) dan B (MAC=0000.0000.2222) memiliki priority number yang sama, misalnya 10, maka switch A yanga akan dipilih menjadi root bridge. Jika admin jaringan ingin switch B yang jadi root bridge, maka priority number switch B harus lebih kecil dari 10.
  • Menentukan least cost paths ke root bridge.
Spanning tree yang sudah dihitung mempunyai properti yaitu pesan dari semua alat yang terkoneksi ke root bridge dengan pengunjungan (traverse) dengan cost jalur terendah, yaitu path dari alat ke root memiliki cost terendah dari semua paths dari alat ke root.Cost of traversing sebuah path adalah jumlah dari cost-cost dari segmen yang ada dalam path. Beda teknologi mempunya default cost yang berbeda untuk segmen-segmen jaringan. Administrator dapat memodifikasi cost untuk pengunjungan segment jaringan yang dirasa penting.
  • Non-aktifkan root path lainnya.
Karena pada langkah diatas kita telah menentukan cost terendah untuk tiap path dari peralatan ke root bride, maka port yang aktif yang bukan root port diset menjadi blocked port. Kenapa di blok? Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika root port tidak bisa bekerja dengan baik, maka port yang tadinya di blok akan di aktifkan dan kembali lagi untuk menentukan path baru.
Spanning tree algoritma secara automatis menemukan topology jaringan, dan membentuk suatu jalur tunggal yang yang optimal melalui suatu bridge jaringan dengan menugasi fungsi-2 berikut pada setiap bridge. Fungsi bridge menentukan bagaimana bridge berfungsi dalam hubungannya dengan bridge lainnya, dan apakah bridge meneruskan traffic ke jaringan-2 lainnya atau tidak.
1. Root bridge
Root bridge merupakan master bridge atau controlling bridge. Root bridge secara periodik mem-broadcast message konfigurasi. Message ini digunakan untuk memilih rute dan re-konfigure fungsi-2 dari bridge-2 lainnya bila perlu. Hanya da satu root bridge per jaringan. Root bridge dipilih oleh administrator. Saat menentukan root bridge, pilih root bridge yang paling dekat dengan pusat jaringan secara fisik.
2. Designated bridge
Suatu designated bridge adalah bridge-2 lain yang berpartisipasi dalam meneruskan paket melalui jaringan. Mereka dipilih secara automatis dengan cara saling tukar paket konfigurasi bridge. Untuk mencegah terjadinya bridging loop, hanya ada satu designated bridge per segment jaringan
3. Backup bridge
Semua bridge redundansi dianggap sebagai backup bridge. Backup bridge mendengar traffic jaringan dan membangun database bridge. Akan tetapi mereka tidak meneruska paket. Backup bridge ini akan mengambil alih fungsi jika suatu root bridge atau designated bridge tidak berfungsi.
Semua implementasi Spanning protocol didasarkan pada algoritma IEEE 802.1.d. Dengan bertukar pesan dengan switch lain untuk mendeteksi loop, dan kemudian mengeluarkan loop dengan menutup dipilih antarmuka jembatan, algoritma ini menjamin bahwa ada satu dan hanya satu jalur yang aktif antara dua perangkat jaringan.
Secara sederhana, IEEE 802.1d algoritma spanning tree protocol seperti berikut :
  • Menghilangkan loop di-link jaringan berlebihan secara efektif menonaktifkan link.
  • Monitor untuk kegagalan link aktif dan mengaktifkan kembali redundant link untuk memulihkan jaringan agar penuh konektivitas (sambil menjaga bebas topologi loop).
Keuntungan dari spanning tree algoritma :
Spanning tree algoritma sangat penting dalam implementasi bridge pada jaringan anda. Keuntungan nya adalah sebagai berikut:
  • Mengeliminir bridging loops
  • Memberikan jalur redundansi antara dua piranti
  • Recovery secara automatis dari suatu perubahan topology atau kegagalan bridge
  • Mengidentifikasikan jalur optimal antara dua piranti jaringan
  • Menyediakan system jalur backup menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus.
  • Mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur    menuju ke satu tujuan dari satu host. Loop terjadi bila ada route/jalur alternative diantara host-host.
Penerapan di Kehidupan dan di Bidang Elektro
Algoritma Semut merupakan salah satu algoritma sistem cerdas yang belum banyak diterapkan terutama dalam kasus minimum spanning tree. Penyelesaian kasus dengan Algritma Semutini didasarkan pada tingkah laku semut dalam memperoleh makanan dengan memilih lintasan terpendek. Ciri pengolahan data dengan Algoritma Semut ini permaasalahan yang harus mempunyai siklus tertutup yang artinya node awal semut berangakat juga merupakan node akhir semut kembali.
Pemasanagn kabel telepon yang dgunakan oleh PT. Telkom sebelumnya adalah pemasangan dengan menggunakan rute terpendek yang didasarkan secara intituisi. Pemasangan ini merupakan pemasangan yang tidak sistematis sehingga hasil yang dihasilkan tidak optimal. Hasil awal yang digunakan pada 21 titik dengan menggunakan Q.S 3.0 maupun dengan perhitungan manual menggunakan algoritma kruskal adalah 2235 meter. Namun sayangnya dalam menggunakan Algoritma Semut memperoleh penyelesaian yang lebih optimal yaitu panjang lintasannya dalah 2461 meter. Walaupun terjandi perbedaan jarak yang sangat besar, namun dari segi penghematan waktu, dengan menggunakan algoritma semut perhitungan lebih cepat.
Pertumbuhan kehidupan ekonomi masyarakat yang pesat saat ini, dimana masyarakat dihadapkan pada kecanggihan teknologi yang mendorong manusia untuk berusaha mendapatkan informasi yang lebih cepat, mudah, dan akurat. Hal ini tidak hanya berlaku bagi negara maju saja, namun bagi negara-negara yang sedang berkembang misalnya Indonesaia pun jasa telekomunikasi sangat dibutuhkan. Dengan kata lain bahwa pertumbuhan ekonomi tidak boleh tidak harus sejalan dengan pembangunan sarana komunikasinya.
Pembangunan jaringan yang dilakukan sekaarang ini mencakup dimensi yang cukup besar, baik ditinjau dari segi jumlah sarana maupun dari segi jangkauan geografis pembangunannya. Dalam rangka mencapai keberhasilan pembangunan tersebut, perlu adanya rancangan yang menyeluruh sebagai pedoman atau acuan teknik bagi perencanaan pembangunan dan operasi jaringan nasional.
Namun dalam pemenuhan sarana komunikasi tersebut banyak terhambat oleh keterbatasan jaringan kabel yang menjadi prioritas pembangaunan jaringan saat ini. Keterbatasan ini sering disebabkan oleh keadaan lingkungan dan letak geografis suatu daerah yang mengakibatkan penarikan kabel membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang lama. Kondisi suatu kota dengan tingkat kepadatan penduduk, bangunan, dan jalan-jalan raya serta keadaan berupa hutan, lautan, pegunungan dan sebagainya merupakan kendala utama dalam pemasangan kabel yang berkaitan dengan instansi yang terkait dan biaya pemasangan yang mahal.
Referensi :
en.wikipedia.org/wiki/Spanning_tree_protocol
nic.unud.ac.id/…/A17%20SPANNING%20TREE%20PROTOKOL%20_802.pdf
www.sysneta.com/spanning-tree-protocol
www.cisco.com/univercd/cc/td/doc/…/stpapp.htmAmerika Serikat

Rabu, 16 November 2011

tulisan tentang teknik sorting dan searching

Teknik Sorting dan Teknik Searching

1.  Sorting
Dalam penyelesaian suatu masalah pasti terdapat banyak cara atau solusi-solusi yang dapat dilakukan, seperti halnya pembuatan program memiliki banyak tehnik atau algoritma yang dapat di gunakan salah satunya untuk kebutuhan SORTING atau PENGURUTAN kumpulan data-data. terdapat 4 algoritma atau tehnik dalam melakukan sorting.
  • Straight Selection Sort. teknik sorting ini dibuat dengan cara melakukan pengecek’an 1 persatu, bila kita akan mengurutkan secara ascending maka kita lakukan pengecek’an nilai tempat yang pertama (index pertama pada array) bila lebih kecil daripada index berikutnya (index 1 dengan index 2, index 1 dengan index 3, ….. index 1 dengan index terakhi) maka kita lakukan pertukaran nilai pada array index tersebut. proses ini dilakukan terus menerus sampai pada pengecekan index terakhir – 1 dengan nidex terakhir.
  • Selection Sort.Teknik sorting ini dibuat dengan cara melakukan pengecek’an 1 persatu, bila kita akan mengurutkan secara ascending maka kita lakukan pengecek’an nilai tempat yang pertama (index pertama pada array)kita bandingkan dengan semua nilai yang ada kita cari nilai minimalnya. lalu simpan index/ letak nilai minimum itu di temukan, setelah pengecekan selesai tukar index awal pengecekan dengan nilai minimum yang telah di simpan tadi. Proses ini dilakukan terus menerus sampai pada pengecekan index terakhir min 1 dengan index terakhir. beda dengan streith selection sort adalah dengan teknik ini melakukan pertukaran nilai lebih sedikit, hanya jumlah data – 1 pertukaran. jadi waktu untuk melakukan proses sorting lebih cepat.
  • Bubble Sort. Teknik ini dilakukan degan pola membawa nilai terbesar menjadi nilai index terakhir array. jadi sistem ini melakukan pengecekan nilai 1 dengan 2, lalu 2 dengan 3 samapai dengan data terakhir, bila nilai index yang lebih kecil lebih besar maka akan dilakukan pertukaran. proses ini dilakuan hingga jumlah data – 1.
  • Modified Bubble Sort. Teknik ini dilakukan degan pola membawa nilai terbesar menjadi nilai index terakhir array. Jadi sistem ini melakukan pengecekan nilai 1 dengan 2, lalu 2 dengan 3 samapai dengan data terakhir, bila nilai index yang lebih kecil lebih besar maka akan dilakukan pertukaran. proses ini dilakuan hingga jumlah data dikurangi 1 atau sampai program tidak melakukan pertukaran. jadi waktu untuk melakukan proses sorting lebih cepat.
Sebenarnya jika kita ingin mengimplementasikan teknik sorting ini ke dalam suatu bahasa pemograman, yang paling penting adalah, kita terlebih dahulu harus memahami konsep dari teknik Sorting itu sendiri. berikut caranya :
Untuk contoh sorting yang paling sederhana ialah :
Anggaplah kita punya nilai yaitu:
nilai [1]=15;
nilai [2]= 9;

Disini kita ingin mengurutkan dengan menggunakan teknik Ascending(pengurutan dari nilai terkecil ke nilai terendah). Tentunya kita ingin menukar kedua angka itu yaitu
nilai[1]=9;dan
nilai[2]=15
Kita tidak bisa melakukannya dengan cara seperti ini.

Demikian juga dengan bentuk ini :
nilai[1]=nilai[2]
nilai[2]=nilai[1], kalau seperti ini program tak akan bekerja.

Pemahaman langkah pertama yaitu dengan cara nilai yang tersimpan pada “nilai[1]” akan dihapus, dan kemudian diganti dengan nilai yang tersimpan pada “nilai[2]“. Sehingga sekarang antara “nilai[1] dan nilai[2]” punya nilai yang sama. Tapi yang terjadi dengan nilai[1] adalah nilai tersebut telah hilang. Dalam penukaran dua variabel, kita harus mendefinisikan variabel ke-tiga, yaitu sebuah temporary yang memegang nilai variabel agar nilai tersebut tidak hilang. Ia akan menjaga proses pembarteran nilai agar salah satu nilai tidak hilang.
Misalnya:
//Pertukaran Variabel
temp = nilai[1]; //pemegang variabel agar tidak hilang”temp”
nilai[1] = nilai[2];
nilai[2] = temp;

Proses pertukaran ini akan berhasil dilakukan sesuai pemahaman teknik sorting, dan pertukaran berhasil dilakukan tanpa nilai yang hilang.
2. Searching
Dalam pencarian data juga terdapat beberapa jenis algoritma, tujuan dari adanya banyak algoritma yang di temukan adalah karena memiliki keuntungan-keuntungan tersendiri, seperti lebih cepatnya bila mengolah data yang jumlahnya lebih dari juta data, ada yang lebih efisien dengan jumlah kurang dari jutaan. serta ada pula yang tidak perlu untuk mengurutkan data terlebih dahulu, tetapi memakan waktu lebih lama.
  • Line Search. teknik searching ini dibuat dengan cara melakukan pengecek’an 1 persatu, yaitu antara data yang di cari dengan kumpulan data yang di miliki, Keuntungan metode ini adalah kita tidak perlu mengurutkan data yang ada, bila mencari data pada kumpulan data yang tidak urut hanya terdapat metode ini yang dapat di lakukan.
  • Binnary Search. teknik ini hanya dapat digunakan hanya pada kumpulan data yang sudah di urutkan, karena teknik ini melakukan pencarian dengan mencari data pada index yang tengah, apakah lebih besar/lebih kecil/sama dengan. bila hasil sama dengan maka nilai yang di cari telah di temukan. bila lebih kecil/lebih besar maka akan di buang setengah data dari yang salah, dan mencari dari indeks yang tengah dari sisanya. demikian samapi data ditemukan atau tidak di temukan.
  • Fibonachi Search. Teknik ini hanya dapat digunakan hanya pada kumpulan data yang sudah di urutkan, karena teknik ini melakukan pencarian dengan mencari data melalui pola bilangan fibonachi. Bila pada binnary search pembandingnya adalah nilai pada index tengahnya jumlah data, pada fibonachi search berbeda yaitu: bilangan fibonachi, yang bilangan fibonachinya terdekat dengan jumlah data tetapi tidak lebih besar dari jumlah data yang akan di proses. Bilangan fibonachi itu di jumlahkan dengan batas paling awal data dikurangi 1. Contohnya: jumlah data yang akan di cari adalah 15, maka batas paling bawah adalah 1 dan batas paling akhir=15 dan index pembandingnya= 13(nilai awal + dijumlahkan Bilangan fibonachi – 1) karena bilangan fibonachi terdekat dengan 15 (data ke 1- data ke 15) adalah 13 (1,2,3,5,8,13,21,34…..), bila data yang di cari lebih besar dari bilangan indeks ke tengahnya maka. batas paling bawah= tetap, batas akhir nilai tengah-1, bila data yang dicari lebih kecil maka batas bawah = nilai tengah +1 dan batas akhir tetap, sedangkan nilai tengahnya memakai fungsi tadi.
  • http://andikafisma.wordpress.com/teknik-sorting-dan-teknik-searching/